Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Luwu Utara (AMAR) Gelar Aksi Demonstrasi di DPRD Luwu Utara

LUWU UTARA, MBNEWS.CO.ID – Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Luwu Utara (AMAR) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Luwu Utara pada Senin (06/01/2025).
Aksi ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai organisasi mahasiswa dan masyarakat.Dalam aksi tersebut, Muhammad Arya Gandi Abdilla, selaku jenderal lapangan, menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPRD Luwu Utara.
"Kami menuntut pihak DPRD Luwu Utara untuk memenuhi beberapa hal, di antaranya pembayaran dana nonkapitasi untuk tenaga kesehatan (nakes), pembayaran TPP dan TPG, transparansi anggaran 2024, pengaktifan Gedung Olahraga (GOR) dan perpustakaan, penertiban ritel modern, realisasi pembangunan jaringan telekomunikasi di wilayah blank spot, serta penertiban tambang galian C," jelas Arya.
Ia menambahkan bahwa beberapa tuntutan utama dalam aksi tersebut berkaitan dengan pembayaran gaji TPP dan tenaga kesehatan, serta proyek pembangunan yang hingga kini belum terealisasi.
Arya menilai aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kepemimpinan di Luwu Utara yang dianggap abai terhadap berbagai persoalan mendasar.
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan di Kabupaten Luwu Utara yang terkesan mengabaikan kondisi daerah. Beberapa isu fundamental seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan menjadi fokus kami dalam aksi ini," ujarnya.
Arya juga mengungkapkan bahwa aksi demonstrasi dilakukan di beberapa titik sebelum dipusatkan di Kantor DPRD Luwu Utara. Ia menyebut jumlah massa mencapai ratusan, terdiri dari berbagai organisasi kedaerahan dan Cipayung Plus.
"Aksi ini adalah bentuk kecaman kepada seluruh pemangku kebijakan di Luwu Utara. Kami merasa keresahan masyarakat tidak ditanggapi dengan serius. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) tadi, tidak ada solusi konkret atas tuntutan kami. Karena itu, seluruh massa aksi memutuskan walk out dari ruangan," tegasnya.
Aksi ini juga diwarnai dengan penyegelan kantor DPRD Luwu Utara sebagai bentuk kekecewaan mendalam terhadap kinerja pemerintah daerah. Arya berharap aksi ini bisa mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan tuntutan masyarakat.
"Harapan saya, pemerintah Kabupaten Luwu Utara, khususnya DPRD, dapat menghadirkan dinas-dinas terkait, termasuk Dinas Keuangan Daerah, untuk mendengar langsung keluhan masyarakat," katanya.
Di akhir pernyataannya, Arya memperingatkan bahwa jika tuntutan mereka tidak terpenuhi, aksi yang lebih besar akan digelar.
"Jika aksi ini tidak menghasilkan solusi, kami tidak akan segan untuk menggalang kekuatan yang lebih besar dan mengadakan aksi lanjutan secara berjilid-jilid," pungkasnya. (Aprilia).