Mahasiswa UM Palopo Bantah Adanya Penyekapan dan Penganiayan,R : Justru Itu Pencemaran Nama Baik
PALOPO, MBNEWS.CO.ID- R mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo membantah adanya penyekapan dan penganiayaan di kampusnya.
Dia menjelaskan, dirinya membawa Ahmad Alif (19) mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Palopo ke UM Palopo bukan untuk dianiaya ataupun disekap.
R membawa Ahmad Alif untuk meminta maaf atas kejadian sebelumnya. “Sebelumnya ada cekcok, Ahmad Alif lalu berteriak dengan beragam kata kasar,” kata R saat ditemuai awak media Mbnews.co.id Sabtu (7/10/2023)
“Diamankan ji dibawa kemari (UMP) dan itu dibawa kemari tidak ada ji apa-apa. Dia hanya dibawa agar itu yang teriak datang klarifikasi memohon maaf atas perkataan yang dia keluarkan,”ujarnya.
Tak hanya itu, R juga mengecam oknum yang menyebarkan selebaran di Media Sosial dengan narasi terjadi penganiayaan dan penyekapan di UM Palopo.
“Dan saya juga mengecam sekali dengan perkataan mereka bahwa kampus Muhamadiyah Palopo itu melakukan hal seperti itu sedangkan ini tidak ada sangkut paut dengan kampus.Ini masalah pribadi dan itu sudah saya sampaikan sebelumnya,kalau kita melihat kronologi ini bisa masuk pada indikator rasis pasalnya membawa nama-nama suku,"tambahnya.
“Hal ini terjadi atas landasan pribadi dan tidak mengatas namakan lembaga manapun di kampus UM Palopo. Makanya tak tepat bila mencantumkan nama UM Palopo di selebaran tersebut,” jelas R.
"Saya akan melakukan pelaporan balik apa bila yang bersangkutan melaporkan tidak memiliki bukti/saksi yang kuat, karena telah melakukan pencemaran nama baik serta adanya indikator rasis."tandasnya.(HT)