Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Luwu Tahun 2024 Tidak Tercapai

LUWU, MBNEWS.CO.ID - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Luwu tahun 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 15,092 miliar lebih tidak tercapai. Hingga awal Desember 2024, realisasi PAD hanya mencapai Rp 10,494 miliar lebih, atau sekitar 69,5 persen dari target yang telah ditentukan.
Koordinator Forum Peduli Pemerintahan dan Kesejahteraan Luwu (FP2KEL), Ismail Ishak, meminta Inspektorat Kabupaten Luwu segera memeriksa kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab terhadap penerimaan retribusi daerah.
“Kinerja OPD Pemkab Luwu tidak hanya diukur dari pelayanan publik, tetapi juga dari kemampuan mereka merealisasikan target PAD. Jika target tidak tercapai, muncul pertanyaan besar terkait kinerja mereka. Jangan sampai ada dugaan kebocoran PAD, apalagi tahun ini bertepatan dengan momentum Pilkada Luwu,” kata Ismail Ishak pada Minggu (29/12/2024).
Ia menyoroti beberapa sektor retribusi yang gagal mencapai target. Salah satunya adalah retribusi tepi jalan umum yang ditargetkan Rp 500 juta, namun hanya terealisasi sebesar Rp 111 juta lebih, atau sekitar 22 persen.
“Sepanjang tahun 2024, aktivitas warkop dan warung makan di Belopa cukup ramai. Banyak kendaraan parkir di tepi jalan umum, tetapi pendapatan dari retribusi sangat minim. Ini sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
Selain itu, retribusi pemakaian alat berat di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) juga jauh dari target. Dari target Rp 2,242 miliar lebih, hanya Rp 100 juta lebih yang berhasil dicapai, atau sekitar 4 persen.
Ismail mendesak Inspektorat untuk segera memeriksa OPD terkait agar kebocoran PAD yang dapat merugikan daerah dapat dicegah.
“Retribusi dan pajak adalah sektor andalan PAD Kabupaten Luwu. Namun, kenyataannya banyak yang tidak memenuhi target. Pemeriksaan ini sangat penting agar di pemerintahan baru nanti, pengelolaan PAD bisa lebih baik dan transparan,” Pungkasnya.