DPRD Palopo Bahas Pengelolaan Pantai Labombo untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
![DPRD Palopo Bahas Pengelolaan Pantai Labombo untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan](https://mbnews.co.id/uploads/images/202501/image_750x_679ca25ca3fe8.jpg)
Palopo, MBNews.co.id - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) setempat pada Jumat (31/01/2025). Pertemuan tersebut membahas strategi pengelolaan Pantai Labombo guna meningkatkan daya tarik wisata.
Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Parekraf Palopo, Ade Chandra, beserta jajarannya, termasuk Kepala Bidang Pariwisata, Amin. Acara tersebut dipimpin oleh Anggota Komisi C DPRD Palopo, Umar, dan diikuti oleh sejumlah staf terkait.
Dalam paparannya, Ade Candra menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk optimalisasi pengelolaan Pantai Labombo. Ia menekankan pentingnya menyusun strategi agar destinasi tersebut mampu menarik lebih banyak wisatawan.
"Dari hasil rapat dengan Komisi C DPRD Palopo, ada beberapa poin yang menjadi fokus, seperti pengelolaan pantai agar lebih menarik dan penyesuaian tarif tiket masuk," ujar Ade Candra.
Sebelumnya, tarif masuk Pantai Labombo sempat dikeluhkan masyarakat karena dinilai terlalu mahal, yakni Rp15.000 per orang. Menanggapi hal itu, pemerintah kini telah menurunkan biaya tiket menjadi Rp3.000 per orang.
"Dengan tarif yang lebih terjangkau ini, masyarakat tidak perlu khawatir lagi. Mereka bisa menikmati keindahan Pantai Labombo tanpa terbebani biaya tinggi," jelasnya.
Ade Candra juga mengungkapkan adanya usulan dari anggota dewan agar pengelolaan pantai diambil alih oleh pemerintah daerah atau melibatkan investor swasta.
"Kedepannya, kami berkomitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan Pantai Labombo melalui Dinas Parekraf Palopo. Harapannya, destinasi ini bisa menjadi andalan pariwisata kota," tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Palopo, Umar, mengusulkan agar pemerintah mencontoh keberhasilan pengelolaan pantai lain di Sulawesi Selatan.
"Kita bisa belajar dari Pantai Bira di Bulukumba atau Pantai Lemo di Luwu Timur. Keduanya sukses menjadi destinasi wisata berkat pengelolaan yang profesional," ujar Umar.
Ia menambahkan, pengelolaan Pantai Labombo perlu dievaluasi secara berkala selama 2-3 tahun ke depan untuk memastikan progres yang dicapai. Pantai berpasir putih ini dinilai memiliki potensi besar menjadi destinasi favorit wisatawan.
"Pantai Labombo adalah aset berharga Kota Palopo. Dengan pengelolaan maksimal, pantai ini bisa bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Sulsel," pungkasnya.
Pantai Labombo yang terletak di pesisir Kota Palopo kini menjadi sorotan utama pemerintah setempat. Langkah penurunan tarif dan rencana pengelolaan terpadu diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah. (***)