Ampera Luwu Utara Gelar Aksi Demontrasi Bentuk Kekecawaan Terhadap Kinerja Bupati

Ampera Luwu Utara Gelar Aksi Demontrasi Bentuk Kekecawaan Terhadap Kinerja Bupati

LUWU UTARA,MBNEWS.CO.ID -Aliansi Mahasiswa Peduli Daerah (Ampera) menggelar aksi yang mencerminkan kinerja Bupati Luwu Utara yang mengecewakan.

Kegiatan aksi tersebut berlangsung di Depan Monumen Peristiwa Masamba Dan dilanjutkan ke Kantor Gabungan Dinas Pemda Luwu Utara.

 

Frengki Pasassa selaku jendral lapangan menyatakan bahwa aksi ini dilakukan atas adanya pembiaran terhadap ketiga daerah terpelosok yang ada di Luwu Utara yaitu Kecamatan Seko,Rampi dan Rongkong.

 

“Tidak hanya itu, juga ketimpangan sosial yaitu pembagunan yang tidak merata, infastruktur jalan,Kesehatan,Pendidikan ini sudah sering kami sampaikan namun tidak pernah mendapatkan respon yang baik dari Pemerintah, Pembangunan akses jalan Masamba – Seko Kembali terbukti pembangunan jalan sudah hampir sampai di Ibu Kota Kecamatan Seko, sayangnya sampai hari ini belum dilanjutkan,” Ujarnya Jumat (21/2/2025)

 

“Belum lagi Pembangunan jalan Masamba -Rampi yang sampai hari ini belum ada Pembangunan jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Utara padahal akses ini adalah satu satunya jalur yang dilalui oleh masyarakat untuk memnuhi kebutuhan hidupnya,” tambahnya 

 

“Fasilitas Kesehatan yang tidak memadai sudah sering terjadi menandu orang sakit ke Puskesmas terdekat yang ad di Kecamatan Rampi dan Seko hanya untuk mendapatkan fasilitas yang maksimal namun sayangnya puskesmas yang ada tidak mendapatkan fasilitas yang memadai, hingga Masyarakat Seko dan Rampi harus menempu perjalanan yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan ke Ruma Sakit Andi Djemma yang ad di kota Masamba,” jelasnya 

 

"Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Gagal Total dalam mensejahterahkan masyrakatnya, Tidak adanya Pembangunan yang dilakukan baik itu akses jalan, Mengharapkan kepada Bupati Dan Wakil Bupati yang terpilih baru dilantik agar sepenuhnya memperhatikan daerah Seko Dan Rampi yanag sampai hari ini masih sangat memprihatinkan, untuk melakukan pembangunan di pelosok daerah tersebut kami mengharapkan apa yang menjadi tuntutan kami yang selama ini kami suarakan agar pemerintah daerah serta mengawal tuntutan yang menjadi otoritas provinsi."harapnya. (HT)