Catatan Kecil, Kemah Tahfidz dan Bahasa V di Bantaeng

Catatan Kecil, Kemah Tahfidz dan Bahasa V di Bantaeng

MBNEWS.CO.ID - Hari ini, para Pimpinan Pesantren se Sulawesi Selatan ditemani Musyrif dan Musyrifah serta para santri yang juga sebagai peserta dalam kompetisi Kemah Tahfidz dan Bahasa V sedang berkumpul di Bantaeng. Mereka semua bersuka cita dengan diiringi Pawai Gembira dan dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan di Pantai Seruni Bantaeng.

Kemah Tahfidz ini sudah lama dinantikan itu terlihat 3 bulan sebelum perhelatan di mulai, semua Pesantren Muhammadiyah se Sulawesi Selatan sibuk untuk mencari bibit yang berbakat, menjaring mereka yang benar-benar akan ikut lomba. Tentu memerlukan waktu yang cukup lama dan juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

Mulai dari panitia dan peserta juga melakukan persiapan yang cukup matang dalam menghelat kegiatan tersebut. Ini menandakan bahwa Pesantren se Sulawesi Selatan telah menunjukkan gigi taringnya sebagai syiar dalam mensosialisasikan Muhammadiyah ke seluruh negeri dan pelosok.

Kemah Tahfidz dan Bahasa V ini, sempat tertunda disebabkan oleh Covid 19, Namun hari ini, akhirnya perhelatan itu digelar dan dihadiri oleh seluruh Lapisan masyarakat yang ada di di Pesantren se Sulawesi Selatan. Tidak hanya dihadiri oleh para Pimpinan dan santri tetapi juga Langsung dihadiri oleh Bupati Nanti sebagai bentuk dukungan dan apresiasi yang tinggi karena menurut beliau ini pertama kali dilangsungkan di daerahnya.

Menurut Prof. Dr. Haedar Nashir, M. Si mengatakan bahwa Muhammadiyah telah memiliki pesantren dan telah memiliki lembaga yang mengurusnya. Bagi Muhammadiyah, tidak hanya sekedar untuk membangun pesantren sebanyak-banyaknya saja, namun kualitas pesantren harus ditingkatkan. Profil pesantren yang dituju harus jelas seperti apa, termasuk pesantren berkemajuan itu seperti apa, dan bagaimana cara kita memikirkan dan mengkonstruksi pesantren menjadi sebuah pola yang kompatibel dengan Muhammadiyah, yang mampu bergerak dan bekerja dengan keserasian kesesuaian dengan misi Muhammadiyah.

Tentu ini tidaklah mudah, perlu kerjasama antar semua yang berkepentingan di dalamnya. Menurut Prof. Dr. Jamhari Ma'ruf, MA mengatakan bahwa pesatnya perkembangan pesantren disebabkan oleh minat masyarakat yang tinggi terhadap pendidikan model pesantren. Namun demikian, lanjutnya dalam merespon minat masyarakat tersebut, pesantren juga melakukan perubahan dan inovasi  agar sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan masyarakat. 

Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Suparman Syukur, MA juga mengemukakan bahwa kinerja dan ruh ke-pesantren-an harus selalu dijaga dan di format kembali sesuai dengan kurikulum yang bersifat fleksibel, antipatif, kokoh, dan menyeluruh. Tujuannya agar kualitas pesantren tetap terjaga.

Kehadiran pesantren tidak pernah lepas dari tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, segala aktivitas pesantren selalu mendapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat sekitarnya, sehingga dapat dipastikan pesantren dalam keadaan sederhana dan karakteristik yang beragam, tidak pernah mati.

Muktamar telah usai semoga harapan LP2M bisa tercapai dengan naiknya menjadi Majelis di Muhammadiyah dan termasuk lembaga yang telah menunjukkan kinerjanya dengan baik. Bahkan bisa dikatakan Lembaga rasa Majelis karena memang kerja-kerja nyata yang ditunjukkan dan itu membuahkan hasil yang maksimal. 

Saya sendiri ingin sekali menghadiri kegiatan tersebut, saya menyampaikan kepada teman-teman bahwa ruh saya sudah di Bantaeng walaupun jasmani saya ada di Balebo dan tentunya saya sangat mensupport santri-santri yang ikut kompetisi. Sebab kurang rasanya jika Balebo absen dalam kompetisi tersebut karena satu alasan yang pasti Balebo telah diperhitungkan oleh LP2M Sulsel itu terbukti dengan selalu hadirnya LP2M berkunjung ke Pesantren Balebo.

Terakhir, catatan kecil ini saya tulis sebagai bentuk apresiasi saya terhadap Kemah Tahfidz dan Bahasa V di Bantaeng. Paling tidak ini sumbangan pemikiran saya terhadap Pesantren se Sulawesi Selatan dan Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo secara khusus. 

Selamat berkemah Tahfidz dan Bahasa V di Bantaeng walaupun diguyur hujan sebab hujan itu akan merahmati kegiatan tersebut. In Sya Allah Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo SIAP MENANG DAN JUARA.